Murphy’s Law, Ketika Segala Sesuatu Bisa Salah, Apa yang Harus Kita Lakukan?
Murphy’s Law dalam Islam: Ketika Segala Sesuatu Bisa Salah, Apa yang Harus Kita Lakukan?
Ketika laptop mati, kue gagal, dan presentasi rusak…
Pernahkah Anda mengalami hari yang tampak sempurna — jadwal rapi, doa panjang, niat ikhlas — lalu tiba-tiba semua berantakan?
- Laptop mati saat mau presentasi di kantor.
- Kue ulang tahun anak rusak karena oven mati.
- Jadwal shalat terlewat karena kemacetan tak terduga.
- Surat lamaran kerja hilang karena sistem error.
Dan di saat itulah, satu kalimat sering muncul di benak kita:
“Ini kan Murphy’s Law!”
Dalam dunia motivasi Barat, Murphy’s Law berbunyi:
“If anything can go wrong, it will.”
(Jika ada sesuatu yang bisa salah, maka ia akan salah.)
Tapi bagi seorang Muslim, apakah ini hanya sekadar kebetulan buruk? Ataukah ada hikmah yang lebih dalam?
Murphy’s Law dalam Cahaya Islam: Bukan Takdir Buta, Tapi Ujian dan Persiapan
Islam tidak mengajarkan kita untuk pasrah tanpa usaha. Justru, Islam mengajarkan keseimbangan sempurna antara ikhtiar dan tawakal.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَىٰ“Dan tidaklah bagi manusia selain apa yang telah usahakannya1.”
(QS. An-Najm: 39)
Ayat ini menegaskan: usaha adalah kunci. Tidak ada keberhasilan tanpa ikhtiar. Maka, ketika Murphy’s Law mengatakan “bisa salah, maka akan salah”, seorang Muslim menjawab:
“Ya, ia bisa salah — maka aku bersiap.”
Hadits Nabi ﷺ: Bersiaplah, Jangan Hanya Berdoa
Rasulullah ﷺ bersabda:
تَعَلَّمُوا الْعِلْمَ، وَتَعَلَّمُوا لِلْعِلْمِ السَّكِينَةَ وَالْوَقَارَ، وَتَعَلَّمُوا لِلْعِلْمِ الْخُشُوعَ، وَاسْتَعِينُوا بِاللَّهِ وَلَا تَعْجِزُوا“Pelajarilah ilmu, dan belajarilah kesabaran dan ketenangan dalam ilmu, belajarilah kekhusyukan dalam ilmu, dan mohonlah pertolongan kepada Allah, janganlah kalian lemah.”
(HR. Al-Baihaqi, dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’, 4234)
Hadits ini mengajarkan kita:
- Belajar ilmu → persiapkan diri secara ilmiah dan teknis.
- Minta pertolongan Allah → tawakal.
- Jangan lemah → jangan menyerah, jangan pasif.
Perkataan Ulama: Ibnu Qayyim Al-Jawziyyah
Imam Ibnu Qayyim رحمه الله berkata:
“Seorang hamba jika ia ikhlas dalam niatnya, berbuat baik dalam amalnya, dan bertawakal kepada Allah, maka tidak pantas baginya takut kepada siapa pun, atau khawatir terhadap sesuatu pun — meskipun semua sebab tampak membahayakan.”
(I’lam Al-Muwaqqi’in, 3/23)
Ini Bukan Keputusasaan, Tapi Kesiapan Ilahiah
Murphy’s Law bukanlah kutukan — ia adalah peringatan ilahi untuk kita:
Jangan hanya berdoa tanpa berusaha.
Jangan hanya berencana tanpa cadangan.
Jangan hanya berharap tanpa bersiap.
Allah SWT tidak menghukum kita karena kegagalan — tapi Dia menghargai usaha yang ikhlas dan persiapan yang bijak.
3 Prinsip Muslim Menyikapi “Murphy’s Law”
-
Ikhtiar dengan Penuh Keseriusan
Jangan hanya mengandalkan “insya Allah” tanpa tindakan.
“Insya Allah” itu indah — tapi jangan lupa tambahkan “dengan usaha yang sungguh-sungguh”.
Jangan biarkan laptopmu hanya bergantung pada baterai — simpan di cloud, bawa flashdisk, print cadangan. -
Tawakal Setelah Berusaha
Setelah semua usaha dilakukan, serahkan hasilnya kepada Allah.
Allah berfirman:
فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ“Maka apabila kamu telah memutuskan (suatu urusan), bertawakallah kepada Allah.”
(QS. Ali Imran: 159) -
Lihat Kegagalan sebagai Pembersih dan Penguat
Rasulullah ﷺ bersabda:
عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ، إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ لَهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَلِكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ، إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ“Betapa menakjubkannya urusan seorang mukmin! Seluruh urusannya adalah baik baginya — dan hal ini tidak dimiliki oleh siapa pun kecuali orang mukmin. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur, maka itu baik baginya. Dan jika ia ditimpa kesusahan, ia bersabar, maka itu pun baik baginya.”
(HR. Muslim 2999)Jadi, ketika laptop mati — itu bukan bencana, tapi ujian.
Ketika kue gagal — itu bukan kegagalan, tapi kesempatan untuk belajar lebih baik.
Ketika rencana runtuh — itu bukan akhir, tapi jalan yang Allah siapkan untukmu yang lebih baik.
Penutup: Murphy’s Law Bukan Lawan Tawakal — Ia Teman Ikhlas
“Tawakal bukan berarti duduk diam menunggu mukjizat. Tawakal adalah berusaha sekuat tenaga — lalu melepaskan hasilnya kepada Sang Pencipta.”
Jadi, besok sebelum pergi ke kantor:
- ✅ Cek ulang dokumen
- ✅ Simpan di 3 tempat
- ✅ Bawa power bank
- ✅ Doakan: “Allahumma laa sahla illa ma ja’altahu sahla, wa anta taj’alu al-hazna idha shi’ta sahla”
“Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau jadikan mudah, dan Engkaulah yang menjadikan kesedihan menjadi mudah jika Engkau kehendaki.”
(HR. Ibnu Hibban)
Kesimpulan untuk Dibagikan:
| Murphy’s Law (Dunia) | Murphy’s Law dalam Islam |
|---|---|
| “Segala yang bisa salah, akan salah.” | “Segala yang bisa salah, akan salah — maka bersiaplah, ikhtiarlah, dan bertawakallah.” |
| Fokus pada kegagalan | Fokus pada pelajaran dan keikhlasan |
| Mengundang kecemasan | Mengundang kesiapan dan ketenangan |
Kegagalan bukan tanda kehinaan — tapi tanda bahwa Anda berani mencoba.
Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan usaha orang yang ikhlas.
💡 Jangan hanya menunggu hari yang sempurna. Jadilah orang yang sempurna dalam persiapannya — meski dunia berantakan.