Membaca dengan Niat: Memilih Bacaan yang Memuliakan Akal dan Iman
Ada kalimat yang sering terdengar tapi jarang disadari bahayanya: "Yang penting baca dulu, bukunya apa saja." Padahal tidak semua buku menumbuhkan pikiran, sebagian justru meracuni jiwa. Membaca memang menambah informasi, tapi tidak selalu menambah kematangan berpikir dan kedekatan kepada Allah. Justru di tengah banjir bacaan yang menyesatkan, kemampuan berpikir kritis umat makin tumpul, dan kompas spiritual makin kabur. Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin mengingatkan bahwa ilmu yang tidak mendekatkan kepada Allah adalah hijab (penghalang). Artinya, bukan jumlah buku yang menentukan perkembangan jiwa, tapi keberkahan dan kebenaran isi yang dikandungnya. Membaca buku yang salah bisa membuat kita merasa berilmu padahal sedang menjauh dari fitrah. 1. Buku yang Baik Melatih Tazkiyatun Nafs, Bukan Sekadar Hiburan Intelektual Kebanyakan orang mencari buku yang mudah dipahami dan cepat selesai, seolah membaca adalah perlombaan kecepatan. Padahal buku yang benar-benar mengubah ca...